MAKALAH
DISKUSI KELOMPOK RESMI
Di Tujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
BERBICARA
Dosen Pengampu :
ASRI BARIQOH, SS, M.Pd
Di susun oleh :
Nur
hayati 201388201.B225
Isny
Laily Mardatillah 201388201.B245
Miftahul
Karimah 201388201.B250
Sulimah
201388201.B261
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN
GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP-PGRI
SAMPANG
TAHUN
2013-2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Diskusi
kelompok”.
Makalah ini
menjelaskan tentang pengertian dari diskusi kelompok, yang akan
saya jelaskan lebih rinci dan lebih dalam. Selain kita perlu memahami dan
mengerti apa itu diskusi kelompok, kita juga perlu mengetahui apa tujuan
di adakannya diskusi kelompok.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan
selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga dari makalah ini, kita dapat menambah
pengetahuan mengenai bagaimana cara berdiskusi yang efektif dan efisiensi
sehingga menghasilkan pemikiran dan tujuan yang sama.
Sampang,
12 Mei 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul ..........................................................................................
Kata Pengantar .........................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................
1.1.Latar Belakang Masalah.........................................................................
1.2.Rumusan Masalah .................................................................................
1.3. Tujuan Masalah ....................................................................................
BAB II: PEMBAHASAN .........................................................................
2.1. Pengertian Guru dan Profesi.................................................................
2.2. Ciri-ciri Guru Sebagai Jabatan Professional..........................................
2.3. Prinsip Guru Sebagai Jabatan Professional...........................................
2.4. Sasaran Sikap Professional ...................................................................
BAB III : PENUTUP.................................................................................
3.1. Kesimpulan
..........................................................................................
3.2. Saran.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa memiliki
empat komponen salah satunya komponen berbicara. Kemampuan berbicara berkembang
setelah keterampilan menyimak. Kegiatan berbicara sangat berhubungan dengan
ekspresi lisan sehingga kemampuan berbicara berhubungan erat dengan
perkembangan kosa kata yang diperoleh sang anak, dimulai dari kosakata lalu
membentuk kalimat kemudian membentuk sebuah paragraph. Banyak cara yang
dilakukan dalam kegiatan meningkatkan berbicara yang efektif dan lugas bagi
peserta didik salah satunya diskusi kelompok.
Diskusi kelompok sangat bermanfaat
bagi perkembangan kemampuan berbicara sang anak, dimana anak di latih
untuk berpikir secara kritis karena salah satu tujuan dari diskusi
kelompok yaitu untuk memecahkan suatu permasalahan melalui proses berpikir
kelompok. Pada intinya, Diskusi kelompok adalah suatu kegiatan kerja sama atau
aktifitas untuk menyelesaikan suatu permasalahan melalui proses berpikir
kelompok yang mengandung langkah-langkah dasar tertentu yang harus di patuhi
oleh seluruh kelompok.
Diskusi kelompok merupakan salah
satu cara dimana manusia dapat mengemukakan beberapa pendekatan untuk
mengetahui keseluruhan suatu pokok pembicaraan adalah dengan jalan mengetahui
segala hal yang dikatakan oleh orang yang mempunyai pendapats yang berbeda dan
pengalaman-pengalaman yang berbeda kemudian di arahkan dengan satu tujuan
pemikiran yang sama secara berkelompok.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada
penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian dari diskusi kelompok?
2.
Apa tujuan dilakukannya diskusi kelompok?
3.
Apa saja bentuk-bentuk kegiatan diskusi kelompok?
4.
Apa saja jenis-jenis diskusi kelompok resmi dan
diskusi tidak resmi?
5.
Apa perbedaan dari diskusi kelompok resmi dan tidak
resmi?
1.3.Tujuan Masalah
Adapun
tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Diskusi kelompok yaitu:
1.
Untuk mengetahui pengertian dari
diskusi kelompok.
2.
Untuk mengetahui apa tujuan
dilakukannya diskusi kelompok khususnya bagi peserta didik.
3.
Untuk mengetahui apa saja
bentuk-bentuk kegiatan diskusi kelompok resmi dan kelompok tidak resmi.
4.
Untuk mengetahui jenis-jenis diskusi
kelompok.
5.
Untuk mengetahui perbedaan dari
diskusi kelompok resmi dan kelompok tidak resmi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Diskusi Kelompok
Diskusi merupakan metode untuk
memecahkan permasalahan dengan proses berpikir secara berkelompok atau
bersama-sama. Sedangkan kelompok yaitu kumpulan beberapa orang yang menjadi
satu dalam melakukan suatu kegiatan. Jadi bisa di simpulkan, Diskusi
kelompok adalah suatu kegiatan kerja sama atau aktifitas untuk menyelesaikan
suatu permasalahan melalui proses berpikir kelompok yang mengandung
langkah-langkah dasar tertentu yang harus di patuhi oleh seluruh kelompok.
Diskusi kelompok berlangsung apabila
orang-orang berminat dalam suatu masalah khusus untuk mendiskusikannya sehingga
menghasilkan penyelesaian atau penjelasan secara mufakat. Diskusi kelompok
berbeda dengan berbicara di juka umum di mana setiap orang menjelaskan ide-ide
mereka kepada kelompok. Diskusi kelompok juga berbeda dengan berdebat di mana
para pembicara mempertahankan pro dan kontra sehingga tidak
mengarahkan penyelesaian dalam kelompok.
Akan tetapi, diskusi kelompok
merupakan suatu alat yang ampuh untuk memecahkan suatu masalah dengan cara
berpikir secara bersama-sama dan saling mengutarakan pendapat hingga
menghasilkan pemikiran-pemikiran sama yang di inginkan. Oleh karena itu,
ketika akan memulai suatu diskusi secara berkelompok hendaknya terlebih dahulu
mereka memperkenalkan diri secara keseluruhan anggota kelompok dan mengetahui
kalau mereka berkerja sama dalam kegiatan yang berhubungan dengan kelompok
untuk mencapai tujuan bersama, yang paling penting ialah sebelum memulai
diskusi hendaknya ada seorang anggota yang dijadikan sebagai ketua atau
pemimpin diskusi.
2.2 Tujuan Diskusi
Salah satu ciri yang paling menonjol
pada kelompok diskusi adalah masa tanya jawab. Di mana forum terbuka memberi
kesempatan kepada para pendengar untuk memperoleh informasi yang lebih rinci
untuk mengemukakan bahan tambahan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan
berpartisipasi secara aktif dalam diskusi. Adapun kegiatan diskusi kelompok
secara umum memiliki beberapa tujuan yaitu:
1.
Suatu metode untuk memecahkan suatu permasalahan
melalui proses berpikir kelompok.
2.
Diskusi sebagai alat untuk menghasilkan ide-ide.
3.
Diskusi sebagai forum terbuka untuk tanya jawab
4.
Diskusi sebagai forum terbuka untuk menyampaikan
informasi dan memperoleh informasi yang lebih rinci.
5.
Diskusi sebagai forum terbuka untuk mengemukakan bahan
tambahan, misalnya menyampaikan pendapat dan mengajukan pertanyaan.
Tujuan diskusi bagi peserta didik :
1.
Dapat memperoleh informasi yang berharga dari teman
diskusi dan pembimbing diskusi.
2.
Dapat membangkitkan motivasi dan semangat
peserta diskusi atau siswa untuk melakukan suatu tugas.
3.
Mengembangkan kemampuan siswa berpikir kritis.
4.
Mampu melakukan analisis data suatu informasi yang di
peroleh para siswa.
5.
Mengembangkan keterampilan dan keberanian siswa untuk
mengemukakan pendapat secara jelas dan terarah.
6.
Membiasakan kerja sama diantara para siswa.
2.3. Diskusi Kelompok Resmi
Yang termasuk dalam
kelompok diskusi yang resmi (atau formal
groups discussion) ini termasuk :
a. Konferensi
b. Diskusi Panel
c. Simposium
Ketiganya akan
kita bicarakan berikut ini :
1. Konferensi
Konferensi merupakan suatu bentuk kelompok diskusi resmi yang mengacu pada
pengambilan tindakan yang berusaha untuk membuat suatu keputusan dan bertindak
berdasarkan keputusan tersebut. Pada kelompok diskusi ini waktu lebih banyak
dipergunakan dalam tahap penentuan cara penyelesaian yang paling baik, akan
tetapi pada diskusi ini seringkali melakukan suatu pemungutan suara untuk
menyelesaikan yang paling efektif. Diskusi konferensi biasanya digunakan
pada pertemuan wakil-wakil berbagai Negara, rapat yang dilakukan oleh suatu
partai dan kegiatan kelompok konferensi atau kongres lainnya.
2. Diskusi
Panel
Diskusi panel adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam
orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi
mengenai suatu masalah. Tugas dilakukannya diskusi panel yaitu :
1.
Menyampaikan informasi atau pendapat-pendapat, tidak
perlu menetukan cara berjalan suatu tindakan.
2.
Para anggota diskusi panel membuat persiapan-persiapan
terlebih dahulu, sehingga mereka harus menelaah pokok pembicaraan sepenuhnya
khususnya yang menjadi ahli dalam bidang itu.
Adapun persiapan yang lazim
dilaksanakan bagi suatu diskusi panel, adalah sebagai berikut. Kira-kira
seminggu sebelum diskusi berlangsung, ketua panel mengundang para anggota
menyusun organisasi diskusi itu. Pada pertemuan ini, para anggota haruslah
melakukan hal-hal berikut:
1.
Ketua panel harus mengundang para anggota organisasi
panel untuk melakukan pertemuan.
2.
Dalam pertemuan tersebut para anggota harus
mengutarakan perbedaan-perbedaan pendapat sehingga para anggota panel
mengetahui dimana masing masing berpijak.
3.
Menetapkan tahap-tahap setiap pembicaraan atas
pokok masalah tersebut
4.
Menentukan urutan atau sususnan para pembicara.
5.
Menetapkan batas waktu bagi setiap pembicaraan.
Setelah persiapan setiap anggota
panel dilakukan dengan baik dan matang, diskusi pun dapat dilangsungkan. Untuk
diskusi tersebut, para anggota panel mengambil tempat duduk yang berbentuk
setengah lingkaran menghadap para pemirsa atau sepanjang satu sisi meja panjang,
dan ketua duduk di tengah. Diskusi itu terdiri atas bagian-bagian berikut:
1.
Pendahuluan
Ketua mengumumkan pokok
pembicaraan dan membatasi setiap istilah yang membutuhkan penjelasan. Keamudian
dia memperkenalkan para anggota panel dan mengemukakan tahap khusus pokok
pembicaraan yang akan diutarakan setiap anggota.
2.
Pembicaraan pembicaraan oleh para
anggota panel
Ketua
diskusi mempersilahkan para anggota panel bergiliran menyampaikan pendapat atau
pembicaraan mereka.
3.
Diskusi bebas
Para anggota
panel memberikan komentar terhadap setiap ide yang dikemukakan lalu menerangkan
setiap butir pernyataan secara lebih rinci.
4.
Partisispasi para pemirsa atau
penyimak
Ketua
diskusi mempersilahkan para pemirsa untuk mengemukakan pendapat ataupun
bertanya kepada para pembicara.
5.
Rangkuman
Di akhir
diskusi ketua panel merangkum setiap butir-butir pernyataan yang dikemukakan
yang telah disepakati oleh para anggota panel dan juga butir-butir yang
merupakan perbedaan pendapat atau yang tidak disepakati.
3. Simposium
Simposium adalah suatu
kelompok yang terdiri dari tiga atau lebih para ahli dengan pandangan-pandangan
yang berbeda mengenai suatu pokok pembicaraan yang tampil mengemukakan
pendapatnya, dan para pendengar ikut berpartisipasi mengambil bagian dalam diskusi.
Diskusi secara simposium merupakan suatu pertemuan sosial yang berfungsi
sebagai wadah pertukaran ide-ide secara bebas.
Bentuk diskusi kelompok resmi yang
disebut dengan istilah simposium ini sungguh sangat bermanfaat apabila pokok
pembicaraan yang sedang didiskusikan itu tidak dapat dijawab dengan suatu
keputusan yang berbentuk “ya” atau “tidak” tetapi yang dapat diselesaikan
dengan beberapa alternatif. (Powers, 1951:266).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diskusi merupakan salah satu bentuk
kegiatan wicara dengan tujuan untuk mencari kesepakatan. Misalnya, melakukan
diskusi kelompok ialah suatu dialog yang dilakukan beberapa orang dengan
tujuan untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, informasi, dan pendapat
sehingga menghasilkan keputusan pemecahan suatu permasalahan karena memiliki
pemikiran dan tujuan yang sama. Adapun jenis-jenis diskusi kelompok yaitu,
diskusi kelompok resmi dan kelompok tidak resmi.
Diskusi kelompok resmi dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu, konferensi, diskusi panel, dan symposium,
sedangkan kelompok tidak resmi yaitu kelompok studi, kelompok pembentuk
kebijaksanaan, dan komite. Kelompok-kelompok diskusi tersebut memiliki tugas
sesuai penempatan masing-masing, misalnya konferensi biasa dilakukan pada forum
resmi kepartaian, sedangkan kelompok studi biasa digunakan oleh mahasiswa yang
sedang mendiskusikan suatu pelajaran.
3.2.Saran
Diskusi
kelompok ini memberikan pengetahuan bagi mahasiswa untuk bisa mempelajari dalam
hal yang disebut berdiskusi. Berdiskusi mampu untuk membuat kita bisa
mengucapkan dengan fase dan memberikan penalaran antara satu dengan yang
lainnya. Bahkan bisa mampu untuk menjawab dalam sebuah argumen diskusi.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara. Bandung:
Angkasa