Powered By Blogger

Kamis, 05 Juni 2014

Makalah Diskusi Kelompok Resm



MAKALAH
DISKUSI KELOMPOK RESMI
Di Tujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
BERBICARA
Dosen Pengampu :
ASRI BARIQOH, SS, M.Pd
Di susun oleh :
Nur hayati                              201388201.B225
Isny Laily Mardatillah          201388201.B245
Miftahul Karimah                 201388201.B250
Sulimah                                  201388201.B261

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP-PGRI SAMPANG
TAHUN 2013-2014



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Diskusi kelompok”.
Makalah ini menjelaskan tentang pengertian dari diskusi kelompok, yang  akan  saya  jelaskan lebih rinci dan lebih dalam. Selain kita perlu memahami dan mengerti apa itu diskusi kelompok,  kita juga perlu mengetahui apa tujuan di adakannya diskusi kelompok.
Saya  menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat  membangun  akan selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,  saya  sampaikan  terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam   penyusunan   makalah   ini  dari   awal  sampai  akhir.  Semoga dari makalah ini,  kita  dapat menambah pengetahuan mengenai bagaimana cara berdiskusi yang efektif dan efisiensi sehingga menghasilkan pemikiran dan tujuan yang sama.


                                                          Sampang, 12 Mei 2014



                                                                        Penulis




DAFTAR ISI
Halaman Judul ..........................................................................................         
Kata Pengantar .........................................................................................         
Daftar Isi ....................................................................................................         
BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................         
1.1.Latar Belakang Masalah.........................................................................         
1.2.Rumusan Masalah .................................................................................         
1.3. Tujuan Masalah ....................................................................................         
BAB II: PEMBAHASAN .........................................................................         
2.1. Pengertian Guru dan Profesi.................................................................         
2.2. Ciri-ciri Guru Sebagai Jabatan Professional..........................................         
2.3. Prinsip Guru Sebagai Jabatan Professional...........................................         
2.4. Sasaran Sikap Professional ...................................................................         
BAB III : PENUTUP.................................................................................              
3.1. Kesimpulan ..........................................................................................         
3.2. Saran.....................................................................................................         







BAB I
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen salah satunya komponen berbicara. Kemampuan berbicara berkembang setelah keterampilan menyimak. Kegiatan berbicara sangat berhubungan dengan ekspresi lisan sehingga kemampuan berbicara berhubungan erat dengan perkembangan kosa kata yang diperoleh sang anak, dimulai dari kosakata lalu membentuk kalimat kemudian membentuk sebuah paragraph. Banyak cara yang dilakukan dalam kegiatan meningkatkan berbicara yang efektif dan lugas bagi peserta didik salah satunya diskusi kelompok.
Diskusi kelompok sangat bermanfaat bagi perkembangan kemampuan berbicara sang anak, dimana anak di latih  untuk berpikir secara kritis  karena salah satu tujuan dari diskusi kelompok yaitu untuk memecahkan suatu permasalahan melalui proses berpikir kelompok. Pada intinya, Diskusi kelompok adalah suatu kegiatan kerja sama atau aktifitas untuk menyelesaikan suatu permasalahan melalui proses berpikir kelompok yang mengandung langkah-langkah dasar tertentu yang harus di patuhi oleh seluruh kelompok.
Diskusi kelompok merupakan salah satu cara dimana manusia dapat mengemukakan beberapa pendekatan untuk mengetahui keseluruhan suatu pokok pembicaraan adalah dengan jalan mengetahui segala hal yang dikatakan oleh orang yang mempunyai pendapats yang berbeda dan pengalaman-pengalaman yang berbeda kemudian di arahkan dengan satu tujuan pemikiran yang sama secara berkelompok.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian dari diskusi kelompok?
2.      Apa tujuan dilakukannya diskusi kelompok?
3.      Apa saja bentuk-bentuk kegiatan diskusi kelompok?
4.      Apa saja jenis-jenis diskusi kelompok resmi dan diskusi tidak resmi?
5.      Apa perbedaan dari diskusi kelompok resmi dan tidak resmi?
1.3.Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Diskusi kelompok yaitu:
1.      Untuk mengetahui pengertian dari diskusi kelompok.
2.      Untuk mengetahui apa tujuan dilakukannya diskusi kelompok khususnya bagi peserta didik.
3.      Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk kegiatan diskusi kelompok resmi dan kelompok tidak resmi.
4.      Untuk mengetahui jenis-jenis diskusi kelompok.
5.      Untuk mengetahui perbedaan dari diskusi kelompok resmi dan kelompok tidak resmi.










BAB II
PEMBAHASAN 
2.1   Pengertian Diskusi Kelompok
Diskusi merupakan metode untuk memecahkan permasalahan dengan proses berpikir secara berkelompok atau bersama-sama. Sedangkan kelompok yaitu kumpulan beberapa orang yang menjadi satu dalam melakukan suatu kegiatan. Jadi bisa di simpulkan,  Diskusi kelompok adalah suatu kegiatan kerja sama atau aktifitas untuk menyelesaikan suatu permasalahan melalui proses berpikir kelompok yang mengandung langkah-langkah dasar tertentu yang harus di patuhi oleh seluruh kelompok.
Diskusi kelompok berlangsung apabila orang-orang berminat dalam suatu masalah khusus untuk mendiskusikannya sehingga menghasilkan penyelesaian atau penjelasan secara mufakat. Diskusi kelompok berbeda dengan berbicara di juka umum di mana setiap orang menjelaskan ide-ide mereka kepada kelompok. Diskusi kelompok juga berbeda dengan berdebat di mana para pembicara mempertahankan pro dan kontra sehingga tidak mengarahkan penyelesaian dalam kelompok.
Akan tetapi, diskusi kelompok merupakan suatu alat yang ampuh untuk memecahkan suatu masalah dengan cara berpikir secara bersama-sama dan saling mengutarakan pendapat hingga  menghasilkan pemikiran-pemikiran sama yang di inginkan. Oleh karena itu, ketika akan memulai suatu diskusi secara berkelompok hendaknya terlebih dahulu mereka memperkenalkan diri secara keseluruhan anggota kelompok dan mengetahui kalau mereka berkerja sama dalam kegiatan yang berhubungan dengan kelompok untuk mencapai tujuan bersama, yang paling penting ialah sebelum memulai diskusi hendaknya ada seorang anggota yang dijadikan sebagai ketua atau pemimpin diskusi.
2.2   Tujuan Diskusi
Salah satu ciri yang paling menonjol pada kelompok diskusi adalah masa tanya jawab. Di mana forum terbuka memberi kesempatan kepada para pendengar untuk memperoleh informasi yang lebih rinci untuk mengemukakan bahan tambahan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi. Adapun kegiatan diskusi kelompok secara umum memiliki beberapa tujuan yaitu:
1.      Suatu metode untuk memecahkan suatu permasalahan melalui proses berpikir kelompok.
2.      Diskusi sebagai alat untuk menghasilkan ide-ide.
3.      Diskusi sebagai forum terbuka untuk tanya jawab
4.      Diskusi sebagai forum terbuka untuk menyampaikan informasi dan memperoleh informasi yang lebih rinci.
5.      Diskusi sebagai forum terbuka untuk mengemukakan bahan tambahan, misalnya menyampaikan pendapat dan mengajukan pertanyaan.
Tujuan diskusi bagi peserta didik :
1.      Dapat memperoleh informasi yang berharga dari teman diskusi dan pembimbing diskusi.
2.      Dapat  membangkitkan motivasi dan semangat peserta diskusi atau siswa untuk melakukan suatu tugas.
3.      Mengembangkan  kemampuan siswa berpikir kritis.
4.      Mampu melakukan analisis data suatu informasi yang di peroleh para siswa.
5.      Mengembangkan keterampilan dan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat secara jelas dan terarah.
6.      Membiasakan kerja sama diantara para siswa.
2.3. Diskusi Kelompok Resmi
Yang termasuk dalam kelompok diskusi  yang resmi (atau formal groups discussion) ini termasuk :
a.      Konferensi
b.      Diskusi Panel
c.       Simposium
Ketiganya akan kita bicarakan berikut ini :
1.      Konferensi
Konferensi merupakan suatu bentuk kelompok diskusi resmi yang mengacu pada pengambilan tindakan yang berusaha untuk membuat suatu keputusan dan bertindak berdasarkan keputusan tersebut. Pada kelompok diskusi ini waktu lebih banyak dipergunakan dalam tahap penentuan cara penyelesaian yang paling baik, akan tetapi pada diskusi ini seringkali melakukan suatu pemungutan suara untuk menyelesaikan yang paling efektif. Diskusi konferensi  biasanya digunakan pada pertemuan wakil-wakil berbagai Negara, rapat yang dilakukan oleh suatu partai dan kegiatan kelompok konferensi atau kongres lainnya.
2.      Diskusi Panel
Diskusi panel adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai suatu masalah. Tugas dilakukannya diskusi panel yaitu :
1.      Menyampaikan informasi atau pendapat-pendapat, tidak perlu menetukan cara berjalan suatu tindakan.
2.      Para anggota diskusi panel membuat persiapan-persiapan terlebih dahulu, sehingga mereka harus menelaah pokok pembicaraan sepenuhnya khususnya yang menjadi ahli dalam bidang itu.
Adapun persiapan yang lazim dilaksanakan bagi suatu diskusi panel, adalah sebagai berikut. Kira-kira seminggu sebelum diskusi berlangsung, ketua panel mengundang para anggota menyusun organisasi diskusi itu. Pada pertemuan ini, para anggota haruslah melakukan hal-hal berikut:
1.      Ketua panel harus mengundang para anggota organisasi panel untuk melakukan pertemuan.
2.      Dalam pertemuan tersebut para anggota harus mengutarakan perbedaan-perbedaan pendapat sehingga para anggota panel mengetahui dimana masing masing berpijak.
3.      Menetapkan tahap-tahap setiap pembicaraan atas pokok  masalah tersebut
4.      Menentukan urutan atau sususnan para pembicara.
5.      Menetapkan batas waktu bagi setiap pembicaraan.
Setelah persiapan setiap anggota panel dilakukan dengan baik dan matang, diskusi pun dapat dilangsungkan. Untuk diskusi tersebut, para anggota panel mengambil tempat duduk yang berbentuk setengah lingkaran menghadap para pemirsa atau sepanjang satu sisi meja panjang, dan ketua duduk di tengah. Diskusi itu terdiri atas bagian-bagian berikut:
1.      Pendahuluan
Ketua mengumumkan pokok pembicaraan dan membatasi setiap istilah yang membutuhkan penjelasan. Keamudian dia memperkenalkan para anggota panel dan mengemukakan tahap khusus pokok pembicaraan yang akan diutarakan setiap anggota.
2.      Pembicaraan pembicaraan oleh para anggota panel
Ketua diskusi mempersilahkan para anggota panel bergiliran menyampaikan pendapat atau pembicaraan mereka.
3.      Diskusi bebas
Para anggota panel memberikan komentar terhadap setiap ide yang dikemukakan lalu menerangkan setiap butir pernyataan secara lebih rinci.
4.      Partisispasi para pemirsa atau penyimak
Ketua diskusi mempersilahkan para pemirsa untuk mengemukakan pendapat ataupun bertanya kepada para pembicara.
5.      Rangkuman
Di akhir diskusi ketua panel merangkum setiap butir-butir pernyataan yang dikemukakan yang telah disepakati oleh para anggota panel dan juga butir-butir yang merupakan perbedaan pendapat atau yang tidak disepakati.
 3.   Simposium
Simposium adalah  suatu kelompok yang terdiri dari tiga atau lebih para ahli dengan pandangan-pandangan yang berbeda mengenai suatu pokok pembicaraan yang tampil mengemukakan pendapatnya, dan para pendengar ikut berpartisipasi mengambil bagian dalam diskusi.  Diskusi secara simposium merupakan suatu pertemuan sosial yang berfungsi sebagai wadah pertukaran ide-ide secara bebas.
Bentuk diskusi kelompok resmi yang disebut dengan istilah simposium ini sungguh sangat bermanfaat apabila pokok pembicaraan yang sedang didiskusikan itu tidak dapat dijawab dengan suatu keputusan yang berbentuk “ya” atau “tidak” tetapi yang dapat diselesaikan dengan beberapa alternatif. (Powers, 1951:266).

BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara dengan tujuan untuk mencari kesepakatan. Misalnya, melakukan diskusi kelompok ialah  suatu dialog yang dilakukan beberapa orang dengan tujuan untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, informasi, dan pendapat sehingga menghasilkan keputusan pemecahan suatu permasalahan karena memiliki pemikiran dan tujuan yang sama. Adapun jenis-jenis diskusi kelompok yaitu, diskusi kelompok resmi dan kelompok tidak resmi.
Diskusi kelompok resmi dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu, konferensi, diskusi panel, dan symposium, sedangkan kelompok tidak resmi yaitu kelompok studi, kelompok pembentuk kebijaksanaan, dan komite. Kelompok-kelompok diskusi tersebut memiliki tugas sesuai penempatan masing-masing, misalnya konferensi biasa dilakukan pada forum resmi kepartaian, sedangkan kelompok studi biasa digunakan oleh mahasiswa yang sedang mendiskusikan suatu pelajaran.
3.2.Saran
Diskusi kelompok ini memberikan pengetahuan bagi mahasiswa untuk bisa mempelajari dalam hal yang disebut berdiskusi. Berdiskusi mampu untuk membuat kita bisa mengucapkan dengan fase dan memberikan penalaran antara satu dengan yang lainnya. Bahkan bisa mampu untuk menjawab dalam sebuah argumen diskusi.
           
         


DAFTAR  PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara. Bandung: Angkasa